
Ada sebuah momen unik yang tersaji saat Persib Bandung
menjalani laga Bhayangkara Cup melawan Pusamania Borneo FC, Minggu 20 Maret
2016. Terdengar jelas di televisi ribuan Bobotoh Persib yang memenuhi stadion
Si Jalak harupat meneriakkan nama Samsul Arif. Tak hanya sekali, namun berulang
kali.
Di pertandingan itu sendiri Samsul Arif memang bermain
sangat baik. Selain mencetak satu-satunya gol di pertandingan tersebut
sekaligus memberikan kemenangan kepada Persib Bandung, pemain kelahiran
Bojonegoro ini juga sering merepotkan pertahanan Pusamania Borneo FC lewat
tusukan cepat dari sisi lapangan.
Dengan cara yang singkat, Samsul Arif mampu membuat Bobotoh
jatuh cinta kepadanya. Padahal, pemain ini sebelumnya bermain untuk Arema, yang
bisa dikatakan sebagai rival Persib Bandung dalam beberapa musim terakhir.
Cukup jarang seorang pemain baru Persib mendapatkan penghormatan seperti yang
didapatkan Samsul Arif.
Sebagai orang asli Bojonegoro dan juga pecinta Persibo
Bojonegoro, saya tahu betul sepak terjang Samsul Arif ketika mulai karirnya.
Namanya mencuat ketika Persibo Bojonegoro masih berada di divisi satu Liga
Indonesia. Pemain yang pernah mengenyam pendidikan hingga bangku kuliah in
sendiri adalah pemain binaan asli Persibo Bojonegoro.
Sebelum mendapatkan tempat utama di Persibo Bojonegoro,
pemain kelahiran tahun 1985 ini harus berjuang untuk mendapatkan jatah menit
bermain. Saat itu lini depan Persibo masih menjadi milik Varney Pas Boakay dan
Ali Usman. Samsul statusnya masih menjadi pemain cadangan.
Kegemilangan Samsul Arif mulai terlihat di ajang Copa
Indonesia 2007. Di usia yang cukup muda dia sukses menjadi top skor di ajang
tersebut. Sejak saat itulah namanya mulai terdengar di kancah sepakbola
nasional. Dan otomatis, Samsul Arif langsung menjadi pujaan hati pendukung
Persibo.
Samsul Arif kemudian menjadi ikon Persibo Bojonegoro.
Layaknya Allesandro Del Piero di Juventus atau Francesco Totti di AS Roma,
Samsul menjadi ikon dan maskot Persibo Bojonegoro di kancah persepakbolaan
nasional.
Di saat rasa cinta pendukung Persibo Bojonegoro kepada
Samsul Arif makin membesar, Samsul justru membuat ribuan pendukung Persibo
patah hati di tahun 2009, ketika memutuskan untuk hijrah ke klub tetangga
Persibo, yaitu Persela Lamongan. Saat itu, Persela sudah berlaga di ajang ISL
atau kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Sedangkan Persibo masih berada di
divisi utama, satu level di bawah ISL.
Hubungan yang tak harmonis antara pendukung Persibo dan
Persela membuat Samsul Arif dicap pengkhianat oleh pendukung Persibo. Sorakan
dan chant anti Samsul Arif pun kerap terdengar di stadion Letjen H. Soedirman
ketika Persibo berlaga.
Tapi, kekecewaan pendukung Persibo terhadap kepergian Samsul
Arif terbayar lunas saat Persibo Bojonegoro berhasil menjuarai divisi utama
tahun 2010 dengan cara yang sangat heroik. Persibo pun naik kelas ke ISL.
Kecintaan Samsul kepada tim yang membesarkannya tentu sudah
menjadi rahasia umum. Di musim 2010/2011, tepat saat Persibo Bojonegoro akan
berlaga di ISL, Samsul Arif akhirnya kembali ke pelukan Persibo Bojonegoro.
Pendukung Persibo, Boromania, menyambut dengan hangat kembalinya Samsul ke
Bojonegoro.
Romantisme Samsul Arif dan Persibo Bojonegoro berlanjut
ketika sepakbola Indonesia berada di titik nadir. Samsul Arif tetap berada di
bumi Angling Dharma ketika Persibo menyebrang ke LPI dan berlaga di IPL musim
selanjutnya.
Di tahun 2012, Samsul Arif berhasil mengantarkan Persibo
Bojonegoro menjuarai Piala Indonesia. Di final, Persibo mengalahkan Semen
Padang. Trofi tersebut menjadi persembahan manis Samsul Airf kepada Persibo dan
juga warga Bojonegoro.
Namun, Samsul Arif lagi-lagi mematahkan hati para pendukung
Persibo Bojonegoro. Karena tidak adanya kejelasan manajemen, ditambah gaji yang
bermasalah, Samsul Arif kembali lagi, pindah ke klub rival Persibo Bojonegoro,
Persela Lamongan.
Sebenarnya pendukung Persibo tak mempermasalahkan jika
Samsul Arif pergi untuk mencari klub baru karena tak adanya kejelasan di
Persibo. Namun dari sekian klub yang ada, kenapa mesti Persela Lamongan?
Di Lamongan sendiri Samsul Arif juga menjadi primadona dan
pujaan. Para pendukung Persela kerap mengelu-elukan namanya di tiap
pertandingan. Hal yang cukup membuat patah hati pendukung Persibo Bojonegoro.
Perjalanan karir Samsul Arif berlanjut ke Malang, setelah
Arema Cronus meminangnya di tahun 2013. Seperti biasa, tak butuh waktu lama
bagi Samsul Arif untuk menjadi pujaan hati Aremania. Permainan impresif dan tak
kenal lelah membuat Samsul Arif menjadi idola baru di Kanjuruhan Malang.
Di Arema, Samsul menorehkan prestasi gemilang sebagai top
skor lokal di Indonesia Super League tahun 2014. Pencapaian yang prestisius
dari perjalanan karir professionalnya sebagai seorang pesepakbola. Berkat
penampilannya tersebut dirinya juga berhasil dipanggil untuk memperkuat timnas
Indonesia di ajang AFF Cup 2014, dimana dia sukses menyelamatkan Indonesia dari
kekalahan saat bersua tuan rumah Vietnam.
Tiga tahun bersama Arema, Samsul Arif akhirnya memutuskan
untuk hengkang dan memilih bergabung dengan Persib Bandung. Sebagian Aremania
kecewa dengan pilihan Samsul Arif tersebut. Tak sedikit yang mencibir dan
menjuluki Samsul sebagai seorang pengkhianat. Itu membuktikan bagaimana rasa
cintanya Aremania kepada Samsul Arif.
Sempat terpikir jika Samsul Arif tak akan diterima dengan
baik di Bandung karena sebelumnya bermain untuk klub rival. Namun ternyata
Bobotoh Persib menyambut dengan baik kedatangan Samsul Arif ke bumi
Parahayangan. Dalam waktu yang singkat Samsul Arif mampu memikat hati Bobotoh
Persib yang dikenal sangat militan.
Permainan yang tak kenal menyerah dan penuh determinasi menjadikan
Bobotoh Persib tak perlu menunggu waktu yang lama untuk meneriakkan nama Samsul
Arif di tribun stadion. Hal yang sebelumnya juga dilakukan oleh Boromania, LA
Mania dan Aremania.
Saya jadi berpikir, ternyata sangat sulit untuk membenci
Samsul Arif. Pendukung Persibo Bojonegoro (termasuk saya) pernah dua kali
dibuat patah hati yang menyebrang ke klub rival. Tapi hal tersebut tak
melunturkan kecintaan pendukung Persibo Bojonegoro kepada Samsul Arif.
Romantisme Samsul Arif dan Persibo Bojonegoro memang tak
bisa dipisahkan dan dielakkan. Samsul Arif akan selalu identik dengan Persibo
Bojonegoro, pun sebaliknya. Meski telah membela Persela Lamongan, Arema Malang,
Persib Bandung atau klub-klub lainnya, nama Samsul Arif akan tetap dan selalu
diasosiasikan dengan Persibo Bojonegoro.
1 komentar:
Toko Vimax Makassar
Toko Vimax Asli Makassar
Toko Vimax Asli Di Makassar
Toko Vimax Di Makassar
Jual Vimax Makassar
Jual Vimax Asli Makassar
Jual Vimax Asli Di Makassar
Vimax Makassar
Vimax Asli Makassar
Vimax Asli Di Makassar
Jual Vimax Makassar
Obat Vimax Asli Makassar
Obat Vimax Makassar
Obat Vimax Asli Di Makassar
Jual Obat Vimax Asli Makassar
Vimax Makassar
Toko Jual Vimax Asli Makassar
Posting Komentar